Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (SULSEL) mengadakan rapat kerja bersama mitra, yaitu Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulsel dan Kota Makassar serta Pertamina, dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Selasa, 24 Desember 2024.

Anggota Komisi D dari Fraksi Gerindra, Sultan Tajang, mempertanyakan pengamanan muatan mobil truk yang overload/over dimention dan mengusulkan mengundang Dinas Bina Marga untuk membahas kerusakan jalan khususnya di poros jalan nasional.

Sementara itu, Anggota Komisi D dari Fraksi Golkar, Lukman B Kady, mempertanyakan ketersediaan tabung gas LPG 3 kg untuk rumah tangga yang sering sulit ditemukan serta ketersediaan solar untuk konsumen yang kadang bertentangan dengan pengguna solar non-kendaraan ketika berada di SPBU.

Dalam rapat tersebut, pihak Dishub menyampaikan bahwa mereka akan menyediakan 150 barrier di Pantai Losari dan akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat perayaan tahun baru untuk mengamanan jalan. Serta menunda penyeberangan alat transportasi air dikarenakan cuaca buruk.

Sementara itu, Pertamina menyatakan bahwa mereka telah melaksanakan Satgas Nataru sejak 16 Desember hingga 9 Januari, yang meliputi pemantauan operasional energi. Stok minyak di Sulsel dikatakan aman dan tidak akan mengalami kendala kuota hingga akhir tahun. Pertamina juga menambahkan pasokan LPG untuk mengantisipasi kenaikan demand, khususnya di wilayah Toraja yang mayoritas merayakan Natal.

 

Pihak satgas nataru dari Pertamina sudah dapat memonitoring secara real time pasokan bahan bakar di SPBU khususnya di Sulawesi Selatan serta membatasi pembelian solar dengan jerigen dengan syarat harus menyertakan surat rekomendasi. Pihak pertamina juga berusaha meminimalisir penyimpangan-penyimpangan solar subsidi yang ada di lapangan dengan penggunaan QR Code saat berteranksaksi.

Ketua Komisi D, Kadir Khalik, menutup rapat dengan kesimpulan bahwa persiapan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan terkendali.