DPRD Prov. Sulsel kembali menerima aksi dari sejumlah mahasiswa, aksi kali ini dilakukan oleh Pengurus himpunan mahasiswa Islam koordinator komisariat Universitas Bosowa Makassar. Adapun dalam aksi tersebut ada 8 poin tuntutan yang mereka minta yaitu :
1. Menolak RUU KPK
2. Meminta kepada Mahkamah Agung RI untuk berhenti sunat vonis terhadap koruptor
3. Mendesak kepada kepala kejaksaan tinggi untuk segera menetapkan tersangka kasus suap DAK kab. Enrekang dan Bulukumba
4. Memintak kepada kepala kejaksaan tinggi Sulsel untuk menyelidiki pengadaan perlengkapan dapur Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel karena kuat dugaan adanya unsur Korupsi
5. Mendesak kepada Kapolda Metro Jaya untuk segera membebaskan Luthfi siswa STM pembawa bendera saat aksi reformasi dikorupsi
6. Meminta sikap tegas Presiden, Panglima TNI dan Kapolri atas insiden di Papua
7. Mengutuk keras tindakan represif kepolisian terhadap aktivis mahasiswa 
8. Menolak lupa kasus HAM 98 dan kasus pembunuhan aktivis Munir

Setelah sekian lama berorasi di depan Gedung DPRD Prov. Sulsel, mereka akhirnya diterima langsung oleh anggota Dewan di ruangan aspirasi. Adapun yang menerima aspirasi mereka adalah :
1. Azhar Arsyd dari fraksi PKB
2. Rismawati Kadir Nyampa dari fraksi    Demokrat
3. Firmina Tallulembang dari fraksi Gerindra