Jl. Urip Sumoharjo No.59 Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90232
Jl. Urip Sumoharjo No.59 Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90232
Sejak pemerintah mulai menetapkan upaya tindakan masif pencegahan infeksi virus Covid-19 salah satu legislator dari dapil X John Rende Mangontan (JRM) ikut aktif memantau dan turun kemasyarakat melihat situasi dampak virus membahayakan ini. Sejak adanya informasi masuknya virus Corona menginveksi beberapa warga di SulSel hampir seluruh masyarakat sudah mulai resah sehingga upaya pencegahan ini mulai melibatkan seluruh stak holder untuk ikut melakukan upaya pencegahan serta penanganan cepat terhadap pasien yang dianggap berstatus ODP, PDP maupun sudah berstatus positif.
Menurut JRM sapaan akrabnya pada tanggal 25 Maret 2020 beliau sempat memantau kesiapan RSUD Lakipadada Tana Toraja sebagai rujukan Penanganan Covid-19 atau Virus Corona, Rabu, 25 maret 2020. Saat tiba di RSUD Lakipadada legislator SulSel ini diterima oleh Direktur RSUD Lakipadada dr. Syafari Mangopo dan beberapa petugas RSUD Lakipadada lainnya.
JRM mengungkapkan saat berdiskusi dengan direktur RSUD Lakipada dan beberapa petugas RS, banyak harapan yang disampaikan oleh pihak RS atas beberapa kendala yang dihadapi seperti masih minimnya APD yang dimiliki RS sehingga pihak RS menggunakan peralatan seadanya bahkan ada yang dibuat sendiri dari berbagai macam bahan yang dibeli dipasaran seperti mantel hujan dan beberapa alat pelindung lainnya. Olehnya itu pihak RS Lakipadada menyampaikan harapannya kepada sang legislator sekiranya pemerintah provinsi SulSel maupun pusat dapat menambah beberapa bantuan perlengkapan yang masih dianggap minim pada upaya pencegahan dan penanggulangan virus covid-19 di RS Lakipadada. Menurut pihak RS melalui proposalnya ke pemerintah Provinsi SulSel bahwa beberapa perlengkapan yang masih sangat dibutuhkan yaitu :
1. Gaun Cover All 1.500 pcs
2. Masker N-95 1.500 pcs
3. Face shield reusable 100 pcs
4. Sepatu Boots reusable 100 pcs
5. Google reusable 100 pcs
6. Surgical Mask 500 Box
Pada kebutuhan yang diajukan pihak RSUD Lakipada JRM berjanji akan melakukan upaya untuk memperjuangkan agar beberapa kebutuhan RS dapat segera direalisasikan pemerintah provinsi SulSel demi melakukan upaya pencegahan virus sangat berbahaya ini.
Ditengah diskusi dr Syafari juga sempat mengatakan penanganan virus adalah nomor dua, yang paling penting adalah pencegahan dan pencegahan ini adalah tugas kita semua.
Dia pun memberi saran kepada pemerintah melalui DPRD agar sekiranya penanganan Virus Corona ini tidak lagi dibebankan pada RS Rujukan melainkan pemerintah di setiap daerah harusnya mengeluarkan kebijakan untuk menetapkan sendiri status RS dalam wilayahnya untuk penanganan Covid-19 sehingga tidak ada lagi pasien yang dirujuk
Kita belum bisa pastikan apakah virus ini akan meluas atau tidak sehingga ketika meluas, semua rumah sakit harus siap menangani virus Covid-19 tersebut,” katanya.
"Khusus untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja, pihak RSUD Lakipadada berharap agar ada ruang isolasi yang disiapkan bagi petugas medis yang menangani pasien positif Covid-19 jika ada, sehingga petugas medis saat selesai melaksanakan tugas tidak kembali ke rumah berbaur dengan keluarga melainkan ke ruang isolasi untuk sementara dan yang diusulkan sebagai ruang isolasi petugas medis adalah Hotel Batupapan.
JRM menyambut baik ide tersebut sehingga dirinya berjanji apa yang menjadi usulan dan masukan serta kendala yang dihadapi RSUD Lakipadada demi efektinya penanganan Virus Corona di Kabupaten Tana Toraja akan diperjuangkan di Provinsi.
Saat berkunjung ke RSUD Lakipadada JRM juga menyempatkan memberikan bantuan berupa 10 wastapel sebagai tempat membersihkan tangan untuk membersihkan tangan setelah beraktivitas.
Menurut JRM selain berkunjung ke RSUD Lakipada dirinya juga sempat berkunjung ke beberapa tempat yang diduga sebagai tempat rawan penularan virus Covid-19 di Toraja yang salah satunya adalah pasar.
Pada kunjungan tersebut JRM bersama timnya ikut melakukan upaya pencegahan dengan memberikan bantuan berupa 10 galon dan wastafel yang dipasang pada beberapa titik di Toraja sebagai upaya mengajak masyarakat rajin cuci tangan setiap melakukan aktivitas seperti bekerja atau berinteraksi dengan orang lain.
Saat dihubungi via WAnya JRM juga mengungkapkan langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah dari dapilnya saat ini yaitu pemeriksaan masyarakat yang akan masuk ke Toraja diperbatasan Kab Enrekang dan Tana Toraja tepatnya di Salubarani maupun perbatasan Toraja Utara dan Luwu tepatnya diseputaran kecamatan Nanggala dengan mengukur suhu masyarakat yang akan ke Toraja serta meminta data identitas, asal dan tujuan ke daerah mana sebagai langkah dalam memudahkan pengawasan masyarakat yang baru masuk ke Toraja.
JRM juga menyampaikan jika pemerintah Tana Toraja Dan Toraja Utara telah menghimbau agar masyarakat Toraja Diaspora tidak perlu kembali ke Toraja dulu dan apabila ada hal penting harus melapor terlebih dahulu. Termasuk pemerintah setempat telah melakukan upaya membatasi sementara aktifitas jual beli masyarakat di pasar demi mencegah upaya penularan virus covid-19.
Legislator dari Fraksi Golkar ini ikut menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan dalam menghadapi virus Corona dan meminta masyarakat mengikuti himbauan pemerintah dan tetap menjaga stamina tubuh agar tidak mudah terinveksi virus corona.
Mungkin soal penanganan covid-19 ini pemerintah mengharapkan agar masyarakat tidak terlalu bayak melakukan aktifitas diluar rumah. Namun otomatis dengan harapan ini akan mempengaruhi pendapatan masyarakat sehingga kebutuhan sembako perlu juga dicarikan solusinya terutama rakyat kecil agar masyarakat tidak semakin resah dengan adanya covid-19 ini, tutupnya.